Jumat, 14 Oktober 2016

MODU: A (materi Seni budaya kelas Xl) lanjutan


MODUL A (lanjutan)
Materi Seni Budaya Kelas Xl

Sebagaimana diketahui bahwa music merupakan kesatuan konsep yang lengkap dan rumit sehingga untuk menguasainya harus melibatkan perhatian dan focus yang tidak biasa demi hasil penampilan yang prima. Dan mempelajari bagian demi bagian merupakan keharusan.
Bagian demi bagian itu antara lain melodi atau nada-nada yang mengalir dengan pola dan susunan tertentu sehingga terdengar mengalun melodis. Kemudian harmoni yang berarti pemaduan 2 nada atau lebih dengan ketentuan interval antar nada yang telah ditentukan. Selanjutmya Ritme merupakan sisi irama dengan panjang pendek bunyi dan denyut ketukan tertentu sesuai jiwa lagu (melodi dan harmoninya). Jalinan antara melodi, harmoni, dan ritme itulah yang membentuk music sebagai objek apresiasi auditif / suara.

Instrumen / alat music
Musik dapat dimainkan dengan alat music saja (disebut instrumentalia), vocal saja (disebut accapella), atau gabungan vocal dan alat music / instrument sebagai pengiringnya.
Mengenai instrument music dapat diperinci lagi dari cara memainkannya :
1.     Aerofon = alat music / instrument yang dimainkan dengan hembusan udara atau ditiup. Yang termasuk di sini antara lain : terompet, trombone, clarinet, hobo, saxophone, tuba, flute, dll
2.     Kordofon = alat music yang bertali dan dimainkan dengan digesek ataupun dipetik (gitar, banjo, ukulele, biola, cello, rebab, siter, kecapi, sasando, dll
3.     Membranofon = instrument berlembaran kulit atau mika (drum set, tifa, kendang, conga, timpani, bongo)
4.     Instrumen Perkusi yaitu instrument yang dimainkan dengan dipukul, dipukulkan, dan atau saling dipukulkan, diantaranya triangle, cowbell, cymbal, drumset, glockenspiel (atau sebagian instrument membranofon dan sebagian instrument idiofon termasuk perkusi).
5.     Idiofon (instrument music yang dipukul pada badan alat music itu sendiri (cowbell, instrument-instrumen gamelan, xylofon, vibrafon, dll)

Vokal
Vokal adalah bunyi yang dapat dibuat oleh suara manusia dengan teknik dan kriteria tertentu. Vokal yang baik adalah yang memenuhi aspek-aspek teknik seperti intonasi, artikulasi, frasering, dinamik, dan yang tidak kalah penting adalah penguasaan teknik pernafasan yang dapat menopang vokal secara baik.
Secara teknis pernafasan vocal menggunakan jenis pernafasan diafragma sebagai metode pernafasan terbaik untuk vokal. Inhalasi (masuknya udara) dilewatkan hidung kemudian ditahan selama beberapa saat yang diarahkan pada gerakan membran diafragma yang terletak di antara dada dan perut, setelah itu proses ekshalasi selama beberapa hitungan yang secara gradual ditingkatkan makin panjang. Hal ini akan memberikan landasan vokal dengan baik. Selanjutnya dilanjutkan dengan mengeksplorasi teknik-teknik berikutnya.
Dinamik adalah salah satu teknik yang menekankan penghayatan dalam bernyanyi, di dalamnya terdapat bagaimana kita harus bersuara piano (lembut), mezzo (sedang), hingga forte (kuat) termasuk bagaimana membawakan melodi secara melismatis (melodi mengalir bersambungan) atau staccato (melodi yang dibawakan secara terputus-putus nadanya)
Musik tradisional pun secara kultural selama ini jika diteliti juga telah memiliki unsur-unsur teknik sebagaimana music modern hanya saja music tradisional belum banyak mendapat sentuhan untuk dikembangkan. Akhir-akhir tahun 1900an telah muncul pengembangan dan inovasi-inovasi terhadap music-musik tradisional ini. Kita tidak asing dengan inovasi yang dilakukan Manthou’s (alm) yang telah memulai mengembangkan campursari sejak tahun 1976 kemudian lebih maju lagi yang dilakukan kelompok gamelan kiai kanjeng berupa akulturasi (penyelarasan unsur-unsur musical) dengan melakukan pengubahan susunan nada gamelan menjadi diatonic-pentatonis sehingga dapat memainkan kedua bentuk tangganada tradisional dan modern secara mudah dan harmonis.
Bagaimana dengan music non jawa seperti angklung dari jawa barat kolintang dari minahasa ternyata juga telah mengalami pengembangan hingga menjadi seperti yang sekarang, dan selain itu masih sangat banyak instrument tradisional yang mungkin perlu dikembangkan lagi seperti Sasando  (NTT), Tifa (Maluku / papua), Sampek (kalteng), dll.
Secara umum music tradisional memiliki fungsi yang tidak lepas dari kehidupan budaya masyarakatnya antara lain :
1.     Sebagai sarana hiburan masyarakat
2.     Sebagai sarana upacara adat
3.     Sebagai alat komunikasi
4.     Identitas kedaerahan
5.     Alat pemersatu
Banyak karya music tradisional yang sampai kini begitu dikenal masyarakat, lagu-lahu seperti cublak-cublak suweng, gundul pacul, suwe ora jamu (DIY Jateng) Cing cang keeling, manuk dadali, bubuy bulan (jabar) Ayam den lapeh, bungong jeumpa (Aceh) Ampar-ampar pisang (kalsel), Yamko rambe yamko (papua), dll semuanya sudah begitu memasyarakat maka hanya keengganan membaca saja yang membuat kita tidak mengenal music-musik tradisional kita.

SENI RUPA
Jika kita membuka pustaka-pustaka tentang Seni Rupa maka akan luas sekali pengkajian menyangkut banyak aspek. Secara umum Seni rupa berkembang sesuai dengan jaman dan keadaan/situasi di masyarakat dan sebagaimana seni lain maka periodisasinya juga mengikuti perkembangan situasi yang ada. Aliran-aliran seni rupa mengalami pertumbuhan luar biasa. Aliran Realisme (objek situasi keseharian masyarakat), Romantisme (menggambarkan situasi di masa-masa kejayaan abad-abad silam), Naturalisme (senu rupa yang menggambarkan objek alam secara apa adanya) dan aliran-aliran lainnya memunculkan karya-karya yang sangat beragam dan memiliki kualitas tinggi.
Secara sederhana sebenarnya membuat karya seni rupa mengikuti kaidah-kaidah teknis yang telah ada dan berkembang sedemikian rupa, tentusaja berlaku untuk seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi baik seni murni (untuk apresiasi) maupun terapan (untuk fungsi sehari-hari)
Teknik yang mudah kita coba adalah teknik hitam putih / warna seperti Silhoute (teknik menggambar dengan membuat kontras warna gelap terang untuk membentuk objek), dussel (teknik arsir gosok sehingga arsiran menjadi halus), pointilis (menggambar dengan titik-titik untuk membentuk objek), Arsir (arsir garis untuk membuat egfek gelap terang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar