MODUL C ( Seni Budaya Kelas X)
A. Cabang-cabang Seni Budaya
Seni Budaya adalah bidang kegiatan yang memiliki ragam multi bentuk yang
masing-masing telah memiliki spesifikasi dan teori yang telah terkembangkan
sendiri-sendiri dan menghasilkan buah-buah karya yang berasal dari ahli-ahli
yang telah terfokus sedemikian rupa sehingga apa yang dapat diapresiasi
terpusat pada bidang eksplorasi karya yang dilakukan. Dari bermacam-macam
bentuk tersebut memiliki kesamaan tujuam yaitu apa yang disebut Estetika atau keindahan bentuk, suara,
gerak atau rancangan baik untuk seni itu sendiri maupun karya terapan. Untuk
lebih mudahnya perlu kita ketahui bahwa Seni Budaya memiliki terdiri atas
cabang-cabang sebagaimana yang dapat kita amati di keseharian kita sebagai
berikut :
1.
Seni Rupa
Bidang Seni Budaya dengan eksplorasi aspek-aspek visual / teramati dengan
organ pengelihatan manusia. Termasuk dalam cabang Seni ini antara lain Seni
Lukis, Fotografi, Patung, Kaligrafi, dan Ukir (pahat)
2.
Seni Musik
Bidang Seni dengan eksplorasi aspek auditif / teramati dengan indera
pendengaran manusia sehingga objek pekerjaan mengenai suara yang dibuat seindah
mungkin dan sebagus mungkin sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan
untuk Seni Musik seperti Tonalitas (melodi), Keterpaduan (harmoni), Irama
(ritme), jiwa (dinamik), Tempo (beat), Profil bunyi (tekstur), dan seterusnya.
3.
Seni Tari
Bidang Seni yang mengeksplorasi gerakan anggota tubuh agar dapat
memberikan isyarat gerak dengan makna tertentu sesuai dengan komposisi yang
dibuat.
4.
Seni Disain
Bidang Seni dengan garapan berupa rancangan yang sifatnya terapan /
digunakan untuk pemakaian sehari-hari. Termasuk dalam Seni Disain antara lain :
Arsitektur, interior, taman, grafis (percetakan hingga periklanan baik cetak
maupun digital/elektronik), Tekstil, termasuk disain produk industry (otomotif,
elektronik, furniture, dan lain-lain)
5.
Batik
Batik adalah produk budaya yang dari waktu ke waktu semakin berkembang corak
dan motifnya sesuai dengan latar belakang keberadaan batik itu berada. Sampai
hari ini hamper seluruh daerah di Indonesia bahkan di luar negeri telah
berkembang batik dengan motif sesuai dengan budaya masing-masing tempat
sehingga dari satu daerah ke daerah lain terdapat gaya dan motif yang
berbeda-beda. Untuk Yogyakarta dan Solo yang berdekatan saja sudah terdapat
perbedaan yang begitu nyata terhadap corak dan gaya batiknya. Meskipun ada
kesamaan motif tapi pewarnaannya berbeda. Warna batik Solo lebih muda
disbanding Yogyakarta.
Selanjutnya kita akan jabarkan lebih lanjut dari masing cabang seni
secara lebih mendetail sehingga kita dapat meninjau sampai sejauh mana hal-hal yang perlu kita pahami terkait Seni
Budaya ini.
Seni Rupa
Untuk berkesenian melalui Seni Rupa kita memerlukan seperangkat hal yang
akan mensukseskan aktivitas kita dalam berkesenian atau belajar. Hal yang kita
butuhkan adalah :
Media (benda yang kita gunakan
untuk berkarya seni rupa) antara lain Kertas, Kanvas, Kayu, Batu, dan lain-lain.
Alat dan Bahan (benda-benda yang
digunakan untuk mengerjakan karya seni rupa missal, cat air, cat minyak, cat
poster, pastel. Pensil warna, crayon, konte, kwas, pensil, tinta cina, palet.
Dalam Seni Rupa terdapat wujud karya yang dibedakan dengan dimensinya
yaitu dua dimensi (panjang X lebar)
dan tiga dimensi (panjangXlebar dan
tinggi). Untuk karya dua dimensi diantaranya adalah, lukisan, fotografi,
gambar, sedangkan untuk karya tiga dimensi antara lain patung, relief, ukiran.
Dilihat dari tujuan pembuatan maka Seni Rupa dapat dibedakan dengan Seni Murni (Karya Seni yang dibuat
untuk di apresiasi sebagai Seni itu sendiri) dan Seni Rupa Terapan (karya Seni Rupa yang dibuat untuk menyertai
karya-karya benda yang digunakan manusia sehari-hari)
Seni Musik
Musik merupakan cabang Seni dengan eksplorasi objek suara / bunyi. Dari
segi karya Musik dapat di bedakan antara Seni
Musik Tradisional (kerya seni music yang secara turun temurun tumbuh dan
diwariskan dari generasi ke generasi). Ciri-cirinya adalah :
1. Menggunakan bahasa daerah
2. Tidak dituliskan dengan
notasi
3. Pencipta lagunya tidak
diketahui
4. Lagunya pendek
5. Melodi sederhana
Dalam keberadaanya yang
tersebar di berbagai daerah maka terdapat begitu beragam bentuk / jenis music
tradisional (genre) Jika kita
sebutkan tentu akan sangat banyak. Antara lain Tanjidor (DKI Jakarta), Angklung
(Jawa Barat / Sunda), Talempong
(Sumatera Barat), Karawitan (Jawa
Tengah / DIY dan Jatim), Gamelan Ageng (Bali), Sampek (Kalimantan).
Dengan beragamnya genre
music tradisional tersebut beragam pula alat
musik / instrumennya, antara
lain Kecapi Sunda / Jawa Barat, Rebab dan Siter Jawa Tengah / DIY, Calung
Banyumas, Tifa dari Maluku dan Papua, Sasando
Rote NTT, Sampek Kalimantan, Kolintang Minahasa Sulut, dll. Secara
konsep mengenai instrument / alat musik ini terbagi dalam jenis-jenis menurut
sumber bunyinya, antara lain :
Instrumen Chordophone (instrument-instrumen
bertali/senar) = gitar, ukulele, biola, cello, harpa, Sampek, kecapi, Rebab,
Sasando, Siter, dll
Instrumen Aerophone (instrument-instrumen tiup) =
suling, terompet, trombone, tuba, recorder, horn
Instrumen Idiophone (instrument-instrumen pukul
pada permukaannya) = gamelan, triangle, glockenspiel, kolintang, xylophone,
marimba, vibraphone, cowbell, dll
Instrumen Membranophone (instrument-instrumen
berpermukaan mika/kulit) = drum, tifa, kendang, bongos, conga, Timpani, Rebana,
Bedug, dll
Instrumen Electrophone (instrument-instrumen
elektronis) = Keyboard, Elektric Organ, Sinthesizer
Dalam proses berkarya seni
musik tradisional biasanya tidak mengenal notasi (tulisan) sehingga hanya
diperdengarkan dan dihafal secara turun temurun. Berbeda dengan musik modern
yang dituliskan di paranada
(garis-garis untuk menuliskan notasi balok) sehingga semua nada dapat dipelajari
tanpa harus mendengarkan lagunya terlebih dahulu. Dalam perkembangan
selanjutnya musik-musik etnik dan tradisional juga mulai dituliskan ke dalam
paranada / notasi balok.
Dengan notasi dalam
paranada semua tanda dapat dituliskan mulai dari tanda mula/kunci nada, birama,
tempo (cepat lambatnya lagu / musik), dinamik
(kuat/lembut suara), legato, ligatura,
fermata, ritenuto, ritardando, atempo, dll.