posting kali ini adalah tentang materi setengah semester 1 2015/2016 kelas X untuk kelas Xl akan dibahas tersendiri. selamat belajar.
SENI BUDAYA I
Pengertian Dan Definisi Seni budaya Menurut Para
Ahli
Seni merupakan suatu karya yang dibuat atau
diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan sesuatu yang
elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan manusia yang
lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya berkaitan langsung
dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman, dan pada puncaknya
merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila masyarakat makmur dan
sejahtera.
Cabang-cabang
Seni Budaya
1.
Seni Rupa (visual art) adalah salah satu cabang
seni yang medianya berupa materi yang dapat ditangkap oleh mata.
Cirinya : dapat diraba, punya wujud, statis(diam/tak bergerak/tak berdurasi)
contoh seni rupa bisa berupa : lukisan maupun patung( 2 )
Adapun dalam berkarya seni rupa perlu disiapkan berbagai peralatan sebagai
berikut :Cirinya : dapat diraba, punya wujud, statis(diam/tak bergerak/tak berdurasi)
contoh seni rupa bisa berupa : lukisan maupun patung( 2 )
a.
Kuas

Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil lukisan kita. Kuas sendiri ada banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
Kuat yang bagus biasanya bulunya berwarna cream.
b. Palet

Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau tempat untuk menyiapkan cat sebelum diaplikasikan ke kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat licin karena minyak tak dapat meresap kedalamnya.
c. Alat pembersih kuas
Pembersih kuas di gunakan untuk membersihkan kuas dari sisa cat agar bisa digunakan kembali pada warna lain tanpa tercampur, antara lain yaitu berupa cairam minyak seperti tinner, solar, dan minyak tanah. Namun jangan menggunakan bensin, karena bahaya dan juga cenderung merusak kuas. Kain lap untuk mengeringkan kuas setelah dibersihkan dengan cairan pembersihnya.
d. Pisau palet

Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat minyak diatas palet agar didapat komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Namun banyak dari maestro lukis menggunakannya sebagai alat lukis seperti pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada kanvas.
e. Easel

Easel adalah papan untuk menjepit kanvas. Papan ini memiliki kaki dan berdiri agak miring serta dapat di stel naik turun. Sebenarnya papan ini tidak terlalu penting, asalkan kanvas bisa berdiri tegak, dan bisa dilukis tanpa bergerak.
Bahan-bahan untuk melukis terdiri dari :
1. Cat/Tinta

Cat/tinta adalah cairan yang dibuat khusus untuk melukis, membuat kaligrafi, dan membuat karya tulis. Sebenarnya banya bahan lain selain cat yang bisa digunakan untuk melukis, bahkan bahan alami sekalipun. Contohnya : getah daun jati menghasilkan warna merah jika digoreskan ke media kertas atau kain, dengan ekspirimen tertentu oleh pelukis, daun tersebut dapat dijadikan sebagai pengganti cat.
Cat sendiri banyak macamnya, berikut ulasan singkat tentang macam-macam cat.
1. Cat minyak
Cat minyak adalah cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat pigmen warna.
Cat minyak memiliki sifat pigmen yang cemerlang. Cat minyak menduduki skala gradiasi paling besar dari cat yang lain karena cat ini mampu mendekati gradiasi warna nyata. Ketahana cat minyak lebih lama. Namun cat ini memiliki bau yang tajam dan menyengat. Membutuhkan waktu lama untuk kering.
2. Cat air / aquarel
Adalah cat yang menggunakan pelarut air untuk melarutkan pigmen warna yang ada didalamnya. Cat ini bersifat transparan dan cenderung pudar. Cat ini tidak berbau menyengat seperti cat minyak. Namun karena cat ini pelarutnya menggunakan air maka mudah sekali luntur jika terkena cipratan air.
3. Cat poster
Cat poster adalah cat yang berbahan dasar air juga. Dalam penggunaannya bisa dilarutkan dengan air terlebih dahulu atau bisa juga tanpa pelarut air. Media untuk melukis dengan cat ini adalah kertas. Cat ini memiliki pigmen warna yang lebih pekat dari cat air dan bersifat melapisi dengan penggunaan yang kental.
4. Cat akrilik (acrylic)
Cat yang berbentuk serbuk atau pasta. Cat akrilik terbuat dari campuran bahan sintetis seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering. Bahan ini umumnya bersifat lembut dan kaku. Cat ini cepat kering meskipun dicampur dengan air/gel, tahan air, dan bersifat mudah menutup. Media lukis untuk cat ini adalah dinding (tembok batu), kayu, kain, stryfoam, kanvas, ataupun kertas gambar.
Cat baunya tidah terlalu menyengat.
4. Cat tekstil
Cat tekstil adalah cat yamg juga berbahan dasar air. Cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas media kain, baju, sepatu, ataupun tas yang kemudian harus distrika setelah kering.
5. Tinta bak / tinta cina
Tinta cina biasa digunakan untuk membuat karya tulis atau kaligrafi. Pada umumnya tinta cina dibagi menjadi 2 bentuk yaitu padat dan cair. Tinta padat harus diencerkan dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan.
Adapun bahan lain untuk mewarnai yaitu
1. Pastel / oil pastel / crayon

Pastel berbentuk batangan bulat memanjang seperti lilin. Pastel memiliki sifat warna yang cemerlang. Sangat rapuh dan akan langsung menempel bila digosokkan diatas kertas namun mudah ikatan warnanya terlepas dari medianya jika mendapat getaran. Untuk itu sering diberikan fixative. Pastel sangat susah untuk dihapus. Bahkan juka di hapus dengan penghapus malah akan memberi efek noda pada lukisannya. Untuk mengatasi pastel konvensoinal yang mudah rontok, dikembangkan juga pastel minyak yang merekat kuat pada medianya.
2. Pensil warna

Pensil warna adalah jenis pensil yang grafit pada pensil tersebut memiliki pigmen warna tertentu. Pensil warna pada umumnya dijuat tiap set. Satu set pensil warna ada yang berjumlah 12, 24, 36, 48, dan bahkan ada yang mencapai ratusan. Ada juga yang janyaemproduksi set warna kulit. Pensil warna mudah berbaur dengan media kertas serta mudah untuk dihapus.
Setelah kita mengenal bahan bahan untuk mewarnai, kita juga harus mengenal media bahan untuk melukis. Pada umumnya media untuk melukis berbentuk datar 2 dimensi, kertas dan kanvas adalah 2 media yang paling sering digunakan.
Berikut adalah ulasannya.
1. Kertas

Kertas adalah media lukis yang memiliki daya serap yang tinggi. Tak berpoĊi-pori. Kertas sangat cocok untuk dilukis dengan cat air, pensil dan pastel. Perlu perhatian lebih saat melukis dengan kertas dan cat air, untuk mendapatkan warna yang cerah biasanya cat air dilarutkan tak terlalu kental.
2. Kanvas

Kanvas adalah media lukis yang memiliki pori-pori yang telah ditutup cat dasar berwarna putih. Media ini lebih sering digunakan untuk melukis dengan cat minyak karena cat minyak butuh ketebalan dalam pewarnaan dan kadang butuh metode palet yang membutuhkan terknik kontruksi pada bidang lukisnya. Palet pada umumnya sudah memiliki frame yang berbentuk persegi dan ada pula yang masih berbentuk gulungan tanpa frame.
(Sumber : wikipedia indonesia, artikel natasya angelica denan pokok bahasan yang saya jabarkan sendiri)
GAMBAR
NIRMANA
Apakah YANG
DIMAKSUD GAMBAR nirmana ?
Nirmana
adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,
garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana
dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra
yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen
–elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
(Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005)
(Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005)
Setelah mambahas tentang nirmana secara umum,
sekarang kita lihat nirmana 2D /
dwi-matra. Nirmana 2D ini nirmana yang dibuat diatas sebuah bidang. Jadi
hasilnya berupa gambar, . Tapi sebelumnya, kita belajar sedikit dulu tentang
nirmana dua dimensi dan prinsip nirmana itu seperti apa
Sedikit perkenalan dengan Nirmana 2D
Nirmana itu memiliki arti tidak
berbentuk, karena nir itu tidak dan mana itu bentuk. Sedangkan dwimatra
berarti elemen dua dimensi. Jadi nirmana dwimatra memiliki
arti karya elemen dua dimensi yang tidak berbentuk, tetapi penyusunan
elemen-elemen tersebut mempunyai nilai keindahan atau menjadi satu kesatuan
yang harmonis.
Nimana dwimatra sering disebut
nirmana dua dimensi atau nirmana 2D, biasanya dibuat di atas media
kertas. Kertas yang digunakan pun beragam, ada yang menggunakan kertas kertas
manila, conqueror. Alas untuk karyanya bisa menggunakan kertas
karton yang warnanya bisa kuning atau putih dengan ketebalan yang
sesuai.
Dalam Nirmana, kamu akan
mempelajari sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain pada level dasar.
Kamu akan mempelajari garis, bidang, dimensi, bentuk, komposisi dan
proporsi. Variasinya pun beragam, ada elemen visual titik, garis, bidang,
keseimbangan, tekstur dengan irama, kontras, warna dan kesatuan agar nirmana
yang kamu buat mempunyai nilai seni. Kita dapat menggunakan pola agar dapat
memperoleh keseimbangan, irama, kontras dan kesatuan. Contohnya seperti memutar
objek (rotate), memiringkan (skew), menduplikasi (duplicate),
mengubah ukuran (tranform), membalik objek (mirror) dan lain
sebagainya. Dengan demikian, nirmana dua dimensi yang kita buat mempunyai nilai
seni dan nilai keindahan.
Prinsip
Nirmana
Membuat sebuah karya itu juga harus
memperhatikan prinsip yang ada. Walaupun sebenarnya kita bisa membuatnya secara
langsung, tapi dengan memperhatikan prinsip-prinsipnya akan di hasilkan sebuah
karya yang lebih bagus lagi.
1.
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah keadaan suatu
benda jika semua dayanya bekerja saling meniadakan. Mudahnya tuh gini deh,
bagian kanan dan kiri sama.
2.
Irama (ritme)
Irama adalah pengulangan yang
teratur dan terus menerus. Di alam kita bisa mengambil contoh pengulangan
gerak, seperti pada ombak laut, gerakan daun yang tertiup angin, semut
berbaris dan lain sebagainya.
3.
Kesatuan (unity)
Kesatuan ini salah satu prinsip
dasar dalam tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah
karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat kurang
bagus. Ketidakteraturan akan mengakibatkan karya yang dihasilkan
menjadi tidak nyaman dipandang.
4. Pusat perhatian (center of
interest)
Dominasi mempunyai bebrapa tujuan
yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah
keberaturan.
Gambar Nirmana
1. Nirmana Titik
Nirmana titik ini dibuat dari
beberapa titik dan menghasilkan karya yang bagus. Padahal hanya dengan membuat
titik-titik yang banyak dan membuatnya menjadi sebuah pola.



2. Nirmana Garis
Nirmana garis dibuat dengan membuat
garis lurus. Dengan banyaknya garis dan arahnya yang berbeda seakan menciptakan
sebuah ilusi pada gambar. Gambar terlihat seperti menjorok kedalam atau ada
juga yang menonjol.


Contoh lain NIRMANA warna

Demikian contoh gambar nirmana, kalau kamu mau coba
bikin juga bisa. Tinggal praktek saja, pertama jangan bikin yang rumit dulu.
Bikin yang simpel tapi keren, baru kalau
sudah biasa buat yang rumit dan lebih keren.
2.
Seni Musik, medianya berupa suara, bisa suara manusia
(vokal) maupun suara alat musik (instrumen).
Musik adalah objek yang menekankan pada eksploresi
bunyi atau suara, maka serin disebut seni suara. Suara itu berasal dari suara
manusia (V O K A L) maupun alat-alat music yang dimainkan manusia (I N S T R U
M E N T A L)
Alat-alat music ragamnya banyak sekali… sesuai cara
memainkan ada yang ditiup, dipetik, digesek, dipukul, dan sebagainya.
Contoh alat music tiup sendiri ada dua kelompok
yaitu TIUP LOGAM (BRASS-WIND) dan TIUP
KAYU (WOOD-WIND)
Tiup logam : terompet, tuba, French horn, trombone
Tiup kayu :
seruling, flute, saxophone, clarinet, hobo, bassoon
Menurut genre ada music tradisional dan non
tradisional.
Music tradisional bias kita amati dengan adanya
lagu-lagu daerah. Di Jawa saja
terdapat banyak karya music tradisional / lagu tradisional seperti, cublak-cublak
suweng, sluku-sluku bathok, blarak-blarak sempal, padang mbulan, suwe ora jamu,
gundul-gundul pacul…. Dan lain-lain silakan cari sendiri. Dan rata-rata semua cukup dikenal luas.
3.
Seni Tari, medianya berupa gerak. Olah gerak segala
bagian tubuh yang mempunyai nilai estetis atau sudah ditata sesuai prinsip dan
teknik seni tari yang ada
4.
Seni Drama, medianya berupa peran. Dalam peran tersebut
juga melibatkan unsur seni yang sebelumnya disebutkan diatas. Contoh peran
orang judes, maka melibatkan unsur rupa dalam hal penyesuaian kostum termasuk
make up. Musik dalam penekanan dialog dan tari dalam olah gerak.
5.
Seni Sastra, medianya berupa bahasa-naskah baik lisan
maupun tulisan. Contohnya : novel, puisi, dan deklamasi.
6.
Seni Multimedia, yakni cabang seni yang melibatkan
semua canang seni yang ada baik rupa, musik, tari, drama, dan sastra. Contoh :
pergelaran wayang kulit, film.